Jengkol, si kacang kontroversial yang memiliki banyak penggemar maupun pembenci, selalu hadir dengan aroma yang khas dan rasa yang nikmat. Salah satu olahan jengkol yang paling populer adalah Jengkol Balado Betawi. Sajian ini memadukan bumbu balado yang pedas dan gurih dengan tekstur jengkol yang empuk dan sedikit renyah. Yuk, kita simak resep dan cara membuat Jengkol Balado Betawi yang lezat ini!
Resep Jengkol Balado Betawi yang Bikin Nagih!
Jengkol: Si Kacang Kontroversial
Jengkol merupakan jenis kacang-kacangan yang banyak ditemukan di Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Kacang ini dikenal dengan aroma dan rasanya yang khas, serta memiliki kandungan protein dan serat yang tinggi. Sayangnya, jengkol juga terkenal memiliki kandungan asam jengkolat yang dapat menyebabkan bau pesing pada urine. Meski demikian, jengkol tetap menjadi makanan favorit banyak orang karena rasanya yang nikmat.
Balado Betawi: Bumbu Legendaris
Balado merupakan bumbu khas Betawi yang terbuat dari cabai merah, bawang merah, bawang putih, dan tomat. Bumbu ini memiliki cita rasa pedas dan gurih yang cocok dipadukan dengan berbagai jenis bahan makanan. Salah satu olahan balado yang paling populer adalah Jengkol Balado Betawi.
Perpaduan Sempurna: Jengkol Balado Betawi
Jengkol Balado Betawi merupakan perpaduan antara jengkol yang empuk dan bumbu balado yang pedas dan gurih. Sajian ini sangat cocok disantap dengan nasi putih hangat atau sebagai lauk pendamping. Selain rasanya yang lezat, Jengkol Balado Betawi juga kaya akan nutrisi dan dapat menjadi alternatif protein nabati yang sehat.
Resep Jengkol Balado Betawi
Bahan-Bahan:
- 500 gram jengkol, belah dua dan buang bijinya
- 100 gram bawang merah, iris tipis
- 100 gram bawang putih, iris tipis
- 50 gram cabai merah keriting, iris tipis
- 50 gram cabai rawit, iris tipis
- 100 gram tomat, potong dadu
- 1 sdm asam jawa, larutkan dengan 100 ml air
- ½ sdt gula merah, sisir
- ½ sdt terasi bakar, haluskan
- ½ sdt ketumbar bubuk
- 1 sdm kecap manis
- 1 sdt garam
- ½ sdt penyedap rasa (opsional)
- Minyak goreng secukupnya
Cara Membuat:
- Panaskan minyak goreng dalam wajan. Tumis bawang merah dan bawang putih hingga harum.
- Tambahkan cabai merah keriting, cabai rawit, dan tomat. Masak hingga cabai layu dan tomat mengeluarkan cairan.
- Masukkan jengkol, aduk rata. Tumis hingga jengkol agak mengering dan sedikit kecokelatan.
- Tuang air asam jawa, gula merah, dan terasi. Aduk rata dan masak hingga air agak menyusut.
- Tambahkan ketumbar bubuk, kecap manis, garam, dan penyedap rasa (jika menggunakan). Aduk rata dan masak hingga bumbu meresap dan jengkol empuk.
- Angkat dan sajikan hangat-hangat.
Kelebihan dan Kekurangan Resep Jengkol Balado Betawi
Kelebihan:
-
Rasa yang Lezat:
Jengkol Balado Betawi memiliki perpaduan rasa yang pedas, gurih, dan sedikit asam. Bumbu balado yang meresap ke dalam jengkol memberikan cita rasa yang nikmat dan membuat siapa saja ketagihan.
-
Kaya Nutrisi:
Jengkol mengandung protein dan serat yang tinggi. Bumbu balado juga kaya akan vitamin dan mineral, sehingga Jengkol Balado Betawi menjadi makanan yang sehat dan bergizi.
-
Alternatif Protein Nabati:
Bagi vegetarian atau vegan, Jengkol Balado Betawi dapat menjadi alternatif protein nabati yang baik. Kacang jengkol memiliki kandungan protein yang tinggi dan dilengkapi dengan bumbu balado yang gurih.
Kekurangan:
-
Aroma Khas Jengkol:
Jengkol memiliki aroma yang khas, bahkan setelah dimasak. Bagi yang tidak menyukai aroma ini, Jengkol Balado Betawi mungkin kurang cocok untuk dinikmati.
-
Kandungan Asam Jengkolat:
Jengkol mengandung asam jengkolat yang dapat menyebabkan bau pesing pada urine. Bagi yang memiliki masalah ginjal atau gangguan pencernaan, sebaiknya mengonsumsi Jengkol Balado Betawi secukupnya.
-
Sulit Dicerna:
Jengkol merupakan kacang yang sulit dicerna. Bagi sebagian orang, konsumsi jengkol dapat menyebabkan perut kembung atau bahkan diare. Oleh karena itu, sebaiknya tidak mengonsumsi Jengkol Balado Betawi dalam jumlah berlebihan.
Tabel Informasi Resep Jengkol Balado Betawi
|—|—|
| Jenis Hidangan | Hidangan Utama |
| Waktu Memasak | Sekitar 45 menit |
| Tingkat Kesulitan | Mudah |
| Porsi | 4-6 porsi |
| Kalori | Sekitar 200 kkal per porsi |
FAQ Seputar Resep Jengkol Balado Betawi
-
Apakah Jengkol Balado Betawi cocok untuk vegetarian?
Tidak, karena resep ini menggunakan terasi yang merupakan bahan hewani.
-
Bagaimana cara menghilangkan aroma khas jengkol?
Rendam jengkol dalam air kapur sirih selama beberapa jam sebelum dimasak. Cara ini dapat mengurangi aroma jengkol.
-
Apakah Jengkol Balado Betawi aman dikonsumsi bagi penderita asam urat?
Tidak, karena jengkol mengandung purin yang dapat memicu asam urat.
-
Berapa lama Jengkol Balado Betawi dapat disimpan?
Jengkol Balado Betawi dapat disimpan dalam lemari es selama 2-3 hari.
-
Apa jenis sambal yang cocok dipadukan dengan Jengkol Balado Betawi?
Sambal terasi, sambal kecap, atau sambal bawang.
-
Apakah Jengkol Balado Betawi dapat dimakan sebagai camilan?
Ya, namun sebaiknya tidak dikonsumsi dalam jumlah berlebihan karena dapat sulit dicerna.
Kesimpulan
Jengkol Balado Betawi, Sajian Lezat dengan Nilai Gizi Tinggi
Resep Jengkol Balado Betawi menawarkan sajian yang lezat dan kaya nutrisi. Perpaduan bumbu balado yang pedas dan gurih dengan tekstur jengkol yang empuk dan sedikit renyah menciptakan cita rasa yang membuat ketagihan. Meskipun memiliki aroma khas dan kandungan asam jengkolat yang perlu diperhatikan, Jengkol Balado Betawi tetap menjadi kuliner yang patut dicoba bagi para pencinta makanan berbumbu.
Ajakan untuk Mencoba dan Berkreasi
Bagi Anda yang belum pernah mencoba Jengkol Balado Betawi, yuk segera praktikkan resepnya dan rasakan sendiri kelezatannya. Jangan lupa untuk sesuaikan tingkat kepedasan bumbu sesuai dengan selera Anda. Resep ini juga dapat dikreasikan dengan bahan-bahan tambahan, seperti tempe atau tahu, untuk menambah variasi rasa dan nutrisi.
Disclaimer
Informasi dalam artikel ini hanya bersifat informatif dan tidak dimaksudkan sebagai pengganti nasihat medis profesional. Selalu konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi sebelum melakukan perubahan signifikan dalam pola makan atau gaya hidup Anda. Konsumsi makanan tertentu dapat bervariasi tergantung pada kondisi kesehatan dan toleransi individu.